SUARA SALIRA | KAB. CIAMIS — Suasana semangat dan kebersamaan terasa kental di Auditorium Universitas Galuh, Jumat 25 Juli 2025. Festival Galuh Niskala 2025 resmi dibuka oleh Bupati Ciamis dalam sebuah acara yang penuh makna. Acara ini digagas oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Galuh dan jadi bukti nyata bahwa mahasiswa gak cuma sibuk kuliah, tapi juga peduli budaya dan lingkungan sekitar.
Dengan tema “Mapag Karaharjaan Pikeun Galuh Nanjeur”, festival ini jadi wadah keren buat mahasiswa mengembangkan diri, sambil tetap melestarikan budaya lokal. Gak tanggung-tanggung, festival ini bakal digelar selama tujuh hari penuh—dari tanggal 25 sampai 31 Juli 2025. Mulai dari seminar, aksi sosial, sampai lomba seru, semuanya ada!
Dalam sambutannya, Bupati Ciamis kasih apresiasi tinggi buat mahasiswa yang udah konsisten bikin acara seperti ini. Katanya, ini bukan sekadar kegiatan rutin kampus, tapi juga bentuk nyata dari kepedulian mahasiswa terhadap isu sosial dan budaya.
“Salut banget buat BEM Unigal. Mereka gak cuma mikirin akademik, tapi juga turun tangan dalam kegiatan sosial dan budaya. Ini bukti nyata mahasiswa punya kontribusi besar buat masyarakat,” ujar beliau dengan bangga.
Bupati juga menyoroti pentingnya nama “Galuh” sebagai identitas acara. Menurutnya, ini bukan sekadar simbol masa lalu, tapi semacam pengingat tentang kejayaan dan nilai-nilai luhur yang harus terus dijaga oleh generasi sekarang.
“Nama Galuh itu bukan cuma cerita lama, tapi refleksi dari sejarah yang membanggakan. Saya bangga banget mahasiswa masih menjunjung tinggi nilai-nilai ini,” tambahnya.
Menariknya lagi, festival ini gak cuma tentang hiburan atau budaya aja, tapi juga jadi sarana jalin kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat. Bupati mengaku sempat ngobrol langsung sama panitia dan ngerasain sendiri semangat mereka yang luar biasa.
Gak cuma itu, beliau juga menyinggung soal rencana menjadikan Ciamis sebagai Kabupaten Organik. Beliau bilang, kondisi tanah sekarang udah mulai tercemar, dan ini jadi momen yang pas untuk bergerak bareng menjaga lingkungan.
“Tahun ini, insya Allah, Ciamis akan kita deklarasikan sebagai Kabupaten Organik. Dunia butuh pangan tanpa bahan kimia. Ini saatnya kita ambil peran!” jelasnya.
Tak lupa, beliau mengajak semua pihak untuk tetap menjaga prestasi yang sudah diraih, termasuk penghargaan Adipura Kencana yang didapat Ciamis tahun 2023 lalu. Katanya, itu bukan semata prestasi pemerintah, tapi kerja bareng seluruh masyarakat.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Festival Galuh Niskala menyebut bahwa acara ini sengaja dirancang sebagai ajang belajar yang lengkap buat mahasiswa—gak cuma soal organisasi, tapi juga soal kepedulian sosial.
“Festival ini kayak laboratorium mini. Di sini mahasiswa belajar banyak hal, mulai dari kepemimpinan, intelektualitas, sampai pengabdian ke masyarakat,” katanya.
Nah, berikut ini beberapa agenda utama Festival Galuh Niskala 2025 yang wajib kamu tahu:
- Galuh Insight (25 Juli): Seminar bareng pembicara nasional buat bahas isu-isu penting seputar kebangsaan.
- Bakti Bumi Galuh (27 Juli): Aksi sosial dan kampanye lingkungan yang digelar di Aula Kecamatan Sindangkasih.
- Gerak Gerik Galuh (28–30 Juli): Rangkaian perlombaan dan kegiatan non-akademik seru di GOR Universitas Galuh, jadi ajang unjuk bakat dan ekspresi mahasiswa.
Dengan semangat muda dan nilai-nilai budaya yang terus dijaga, Festival Galuh Niskala 2025 bukan cuma jadi acara tahunan, tapi juga jadi tonggak gerakan mahasiswa yang punya dampak nyata.
Heri Heryanto
