SUARA SALIRA
DUKUNG TERUS SUARA SALIRA, DUKUNGAN SAHABAT, SEMANGAT BAGI KAMI. KLIK SAWERIA.CO/SUARASALIRA ---- SUARA SALIRA | 100 PERSEN NOSTALGIA | SIARAN RADIO INTERNET 24 JAM.

Festival Budaya Ciamis Buktiin Tradisi Masih Hidup

Suka lagu-lagu nostalgia?
Yuk, dengerin Radio Internet SUARA SALIRA.
Radio yang khusus memutar musik nostalgia pilihan — temani hari-hari sahabat dengan kenangan indah masa lalu.
Sahabat juga bisa request lagu favorit, dan akan diputar dalam waktu sekitar 5 menit kemudian!
Dengarkan langsung lewat HP sahabat.
Cukup install aplikasinya di https://suarasalira.com/android/

SUARA SALIRA | KAB. CIAMIS – Hari Rabu (29/10/2025) kemarin, Stadion Atletik Ciamis mendadak jadi tempat paling ramai di kota. Soalnya, di sana digelar acara seru bertajuk Festival Olahraga dan Seni Tradisional. Suasananya meriah banget, penuh warna, tawa, dan semangat dari ratusan peserta yang datang dari berbagai sekolah.

Mulai dari Egrang, Sumpitan, Balap Karung, sampai tarian dan atraksi bela diri khas daerah, semuanya tampil keren dan menghibur. Kegiatan ini bukan cuma ajang nostalgia permainan zaman dulu, tapi juga jadi cara keren buat ngenalin budaya lokal ke anak-anak muda biar nggak lupa sama akar tradisinya.

Kiki Kohara: Olahraga Tradisional Itu Nggak Cuma Seru, Tapi Punya Nilai Hidup

Salah satu yang ikut hadir dan kasih dukungan adalah Kiki Kohara, S.Pd., M.Pd., seorang akademisi dan praktisi pendidikan yang memang peduli banget sama dunia pendidikan dan budaya.

Kiki bilang, kegiatan kayak gini tuh bukan sekadar lomba. Ada nilai-nilai penting yang bisa ditanamkan lewat permainan tradisional.

“Kalau anak-anak kita main Egrang atau Sumpitan, mereka nggak cuma belajar gerak, tapi juga belajar kerja sama, keseimbangan, dan filosofi hidup yang diwariskan leluhur kita,” ujar Kiki Kohara dengan penuh semangat.

Kiki juga berharap kegiatan kayak gini nggak cuma digelar sesekali, tapi bisa dimasukin ke kegiatan sekolah secara rutin. Jadi, budaya lokal bisa tetap hidup dan dikenal luas lewat pendidikan.

SDN Imbanagara Dua: Tanamkan Cinta Budaya dari Bangku Sekolah

Hal yang sama juga disampaikan Adang, S.Pd., Kepala Sekolah SDN Imbanagara Dua. Sekolahnya dari dulu emang udah aktif ngenalin budaya dan olahraga tradisional ke murid-muridnya.

“Kami senang banget bisa ikut kegiatan ini. Anak-anak jadi semangat, dan mereka belajar banyak hal dari permainan tradisional. Tiap pagi, kadang kami sisipin waktu buat latihan kecil-kecilan. Dari situ mereka belajar disiplin, kerja tim, dan tentu aja, bangga sama budaya sendiri,” cerita Adang.

Menurutnya, menjaga tradisi itu harus dimulai sejak dini. Dan cara paling efektif ya lewat dunia pendidikan, karena dari sanalah karakter anak terbentuk.

Ciamis Punya Semangat Besar Lestarikan Budaya

Acara ditutup dengan penampilan kolosal seni dan olahraga tradisional yang bikin penonton kagum. Dari yang kecil sampai orang tua, semua larut dalam suasana bangga melihat semangat generasi muda Ciamis yang cinta budaya.

Lewat dukungan para guru, akademisi, dan siswa, Ciamis makin kelihatan siap jadi pusat pelestarian budaya tradisional di Jawa Barat.
Bukan cuma soal olahraga, tapi tentang menghargai warisan nenek moyang dan menjaganya biar nggak punah ditelan zaman.

Kontributor/Wartawan: Heri Heryanto

error: Content is protected !!