SUARA SALIRA | KAB. KARIMUN – Warga Karimun dan Tanjung Batu lagi-lagi dibuat geleng kepala. Soalnya, razia rokok ilegal yang digencarkan Bea Cukai lewat KPPBC Karimun malah terkesan cuma menyasar warung-warung kecil. Sementara, agen besar yang diduga jadi sumber utama peredaran rokok ilegal justru seperti “aman sentosa.”
Di lapangan, petugas memang rajin sidak ke kios dan toko kecil. Tapi, banyak warga merasa ada ketimpangan karena para pemain besar yang jelas-jelas lebih berpengaruh di pasar, kok belum tersentuh?
Beberapa warga dan LSM juga sempat melapor, tapi katanya tak ada respons berarti dari pihak Bea Cukai. Akibatnya, muncul dugaan kalau ada permainan atau pembiaran di balik lemahnya pengawasan itu.
Ketua Umum LSM Forkorindo pun angkat bicara. Ia menegaskan, pihaknya bakal menindaklanjuti kasus ini langsung ke Kementerian Keuangan dan Kementerian Perdagangan. “Kami juga akan audiensi ke Pak Purbaya. Masalah kayak gini jelas merugikan negara dan bikin pengawasan jadi lemah,” ujarnya dengan nada kesal.
Publik pun berharap Bea Cukai benar-benar menegakkan aturan secara adil, bukan cuma berani di lapangan kecil tapi takut menyentuh yang besar.
Kontributor/Wartawan: Edward Simanjuntak













