SUARA SALIRA | KAB. TASIKMALAYA – Rencana audiensi antara Aliansi Wartawan Pasundan (AWP) DPD Kota Tasikmalaya dengan BPBD Kabupaten Tasikmalaya berakhir zonk. Senin (29/9/2025) siang, belasan wartawan dari berbagai media sudah nongkrong di kantor BPBD, tapi pejabat yang jadi tujuan utama pertemuan malah nggak kelihatan batang hidungnya.
Yang ditunggu tentu saja Kabid Kedaruratan dan Logistik (Kabid Darlok), Sapaat. Sayangnya, beliau dikabarkan sedang ada panggilan mendadak ke Inspektorat. Padahal, jadwal audiensi ini katanya sudah disepakati jauh-jauh hari.
Audiensi Gagal, Wartawan Bawa Pulang Rasa Kecewa
Setiba di kantor BPBD di Jalan Otto Iskandardinata No. 19, Empangsari, Tawang, rombongan jurnalis hanya ditemui oleh Kasubag Keuangan, Marisa Dwi. Marisa sih nyambut dengan ramah, tapi tetap saja nggak bisa menutup rasa kecewa para wartawan. Mereka datang bukan cuma buat basa-basi, tapi buat bahas isu penting soal penanganan bencana di Tasikmalaya.
AWP Curiga Ada yang Nggak Beres
Ketua AWP Kota Tasikmalaya, Ade Hera, terang-terangan kecewa. Ia bilang, agak aneh juga kalau pejabat yang seharusnya jadi kunci pembicaraan malah absen. “Kita datang sesuai jadwal resmi yang dibuat BPBD sendiri. Tujuan kita jelas, mau klarifikasi dan samakan persepsi soal kebencanaan di daerah. Eh malah nggak ketemu orang yang dituju,” katanya.
Hal serupa dilontarkan Wakil Ketua AWP, Choky Nandang. Menurutnya, absennya Kabid Darlok bikin kerja sama antara BPBD dan wartawan jadi kelihatan nggak solid. “Kita kan datang bukan buat main-main, ini soal kerja. Waktu kita juga berharga,” ucapnya.
AWP pun berharap ke depan BPBD Kabupaten Tasikmalaya bisa lebih profesional dalam urusan jadwal dan menghargai kesepakatan, terutama dengan jurnalis yang perannya penting banget buat menyebarkan informasi ke publik.
Reporter: Heri Heryanto