SUARA SALIRA | KAB. KARIMUN – Kalau ngomongin pajak, pasti semua orang sudah tahu kalau itu salah satu sumber utama buat keuangan negara. Makanya pemerintah selalu ngingetin biar masyarakat taat bayar pajak.
Nah, di Kabupaten Karimun, Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) juga lagi rajin banget ngasih sosialisasi. Caranya? Mulai dari pasang spanduk besar di pinggir jalan sampai nyebar brosur ke restoran, hotel, dan rumah makan. Aturannya, siapa pun yang makan di resto atau nginep di hotel bakal kena tambahan pajak sepuluh persen (10%).
Tapi nih, Ketua Umum LSM Forkorindo, Tohom Sinaga, merasa ada yang janggal. Dia mempertanyakan soal keterbukaan pengelolaan pajak itu. Soalnya, uang pajak kan ditarik langsung lewat pemilik restoran dan hotel, tapi masyarakat nggak pernah tahu jelasnya ke mana arahnya.
Waktu coba dikonfirmasi ke Kabid Pajak Bapenda Karimun, Ricky, lewat WhatsApp, hasilnya zonk. Pesan masuk, tapi nggak ada balasan.
Reporter: Edward Simanjuntak