SUARA SALIRA
DUKUNG TERUS SUARA SALIRA, DUKUNGAN SAHABAT, SEMANGAT BAGI KAMI. KLIK SAWERIA.CO/SUARASALIRA ---- SUARA SALIRA | 100 PERSEN NOSTALGIA | SIARAN RADIO INTERNET 24 JAM.

H. Wahyu Pemilik Durian Kujang Ikut Nimbrung di Upacara Adat Merlawu, Dua Tamu Jepang Jadi Pusat Perhatian

Suka lagu-lagu nostalgia?
Yuk, dengerin Radio Internet SUARA SALIRA.
Radio yang khusus memutar musik nostalgia pilihan — temani hari-hari sahabat dengan kenangan indah masa lalu.
Sahabat juga bisa request lagu favorit, dan akan diputar dalam waktu sekitar 5 menit kemudian!
Dengarkan langsung lewat HP sahabat.
Cukup install aplikasinya di https://suarasalira.com/android/

SUARA SALIRA | KAB. CIAMIS – Suasana adem dan penuh rasa kebersamaan kerasa banget di Desa Wanasigra, Kecamatan Sindangkasih, Ciamis, hari Kamis (11/09/2025) kemarin. Warga ngumpul bareng buat ngalap berkah di Upacara Adat Merlawu, tradisi turun-temurun yang masih terus dilestarikan sampai sekarang.

Di tengah acara, ada sosok yang langsung nyita perhatian, yaitu H. Wahyu, bos Durian Kujang yang udah dikenal banyak orang. Beliau keliatan serius tapi juga enjoy ngikutin setiap prosesi, barengan sama para sesepuh, tokoh adat, dan warga sekitar.

“Tradisi kayak gini tuh harta karun. Kita wajib jaga biar enggak hilang ditelan zaman. Rasa kompak warga di sini luar biasa, ini kekuatan bangsa,” kata H. Wahyu dengan nada penuh semangat.

Yang bikin acara tambah seru, ada juga dua tamu spesial dari Jepang, namanya Noriko sama Akiko. Mereka jauh-jauh datang khusus buat nyaksiin Merlawu. Keliatan banget kagumnya, sampai sibuk motret tiap momen.

“Keren banget, ini pengalaman yang enggak bakal dilupain. Budaya di Ciamis tuh asli, kaya, dan beda dari yang lain,” ucap salah satunya.

Perpaduan antara tokoh lokal, masyarakat, sama tamu mancanegara bikin vibe acara jadi makin hangat. Enggak cuma sekadar ritual, Merlawu jadi ajang ngumpul bareng, jaga silaturahmi, sekaligus ngenalin budaya Ciamis ke dunia luar.

Acara ditutup doa bareng, bikin suasana makin khusyuk. Harapannya jelas: tradisi Merlawu terus lestari sampai anak-cucu nanti.

Reporter: Heri Heryanto

error: Content is protected !!