Menjaga Agama di Tengah Fitnah: Pesan Mendalam dari Hadits Rasulullah SAW
Di tengah arus kehidupan modern yang semakin kompleks, umat Islam menghadapi tantangan besar dalam menjaga keimanan. Fitnah – dalam bentuk perpecahan, kebingungan moral, serta kerusakan sosial – seolah hadir tanpa henti. Dalam kondisi semacam ini, Rasulullah SAW telah memberikan peringatan dan petunjuk jauh-jauh hari. Salah satunya terekam dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari:
“Akan tiba masanya ketika harta muslim yang terbaik adalah domba yang digembala di puncak gunung dan tempat jatuhnya hujan. Dengan membawa agamanya dia lari dari beberapa fitnah (kemungkaran atau peperangan sesama muslim).”
(HR. Bukhari)
Makna Hadits: Lari dari Fitnah, Menjaga Keimanan
Hadits ini menggambarkan situasi yang sangat berat, yaitu ketika umat Islam hidup di zaman penuh fitnah. Fitnah di sini bukan hanya sekadar ujian kecil, tetapi bisa berarti:
- Perang antar sesama muslim.
- Kehancuran nilai-nilai agama.
- Kerusakan sosial dan moral.
- Kebingungan antara yang hak dan batil.
Dalam masa seperti itu, orang beriman akan memilih jalan mengasingkan diri – menjauh dari pusat kerusakan – demi menyelamatkan agamanya. Ia memilih kehidupan yang sederhana: menggembala domba di daerah pegunungan dan tempat sunyi. Bukan karena menyerah, tetapi demi menjaga kemurnian iman.
Domba: Simbol Kehidupan Sederhana dan Mandiri
Domba dalam hadits ini bukan semata soal hewan ternak, tetapi merupakan simbol dari:
- Kemandirian ekonomi tanpa bergantung pada sistem yang rusak.
- Kesederhanaan dalam hidup.
- Ketentraman yang memudahkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah.
Uzlah: Jalan Para Shalih di Masa Kekacauan
Konsep uzlah (mengasingkan diri) bukanlah hal baru dalam Islam. Beberapa ulama dan orang-orang shalih terdahulu juga memilih jalan ini saat masyarakat telah kehilangan arah. Namun, uzlah bukan berarti lari dari tanggung jawab sosial, melainkan ikhtiar untuk melindungi diri dari fitnah ketika tidak ada lagi lingkungan yang mendukung kebaikan.
Pelajaran untuk Umat Islam Hari Ini
- Waspada terhadap zaman fitnah yang bisa melanda secara tiba-tiba.
- Menjaga agama lebih utama daripada harta, jabatan, dan popularitas.
- Hidup sederhana bisa menjadi jalan keselamatan.
- Menjauhi pusat kemungkaran adalah bentuk hijrah hati dan fisik.
- Setiap muslim harus siap mengambil keputusan besar demi keselamatan iman.
Penutup: Pilihan Hidup yang Bijak
Hadits ini bukan sekadar kisah tentang gembala, gunung, atau domba. Ia adalah isyarat dari Rasulullah SAW tentang cara bertahan di zaman penuh kebingungan. Ketika dunia tak lagi ramah bagi orang yang beriman, maka menjaga agama dengan menjauh dari fitnah adalah bentuk kemenangan sejati.
Semoga Allah SWT menjaga kita dari segala bentuk fitnah, serta memberikan kekuatan untuk selalu istiqamah dalam iman.
Tim Mawar Suara Salira