SUARA SALIRA | KOTA TASIKMALAYA – Hujan deras yang turun beberapa hari terakhir bikin saluran irigasi di Kampung Sumelap, Kelurahan Sumelap, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, jebol sepanjang kurang lebih 20 meter. Kejadiannya pas hari Minggu, tanggal 9 November 2025 kemarin.
Arif, perwakilan dari pihak pelaksana proyek, langsung turun tangan begitu tahu kondisi di lapangan. Katanya, mereka siap tanggung jawab penuh dan segera memperbaiki bagian yang ambrol biar aliran air ke sawah-sawah warga bisa normal lagi sebelum musim tanam dimulai.
Bukan Karena Salah Kerja, Tapi Faktor Alam
Menurut Arif, lokasi proyek itu memang rawan erosi. Jadi waktu debit air naik, struktur salurannya nggak kuat menahan tekanan besar dari air. Dia juga memastikan, kerusakan ini bukan karena pengerjaannya asal-asalan, tapi memang karena kondisi alam yang ekstrem.
“Kami udah siap perbaiki secepatnya, tanggung jawab penuh dari kami. Pokoknya sebelum petani mulai olah lahan, irigasi udah harus beres,” kata Arif saat ditemui Selasa (11/11/2025).
Arif juga bilang kalau mereka akan nambah penguatan di beberapa titik, biar ke depannya saluran ini lebih kuat dan tahan lama kalau debit air naik lagi.
Langkah-Langkah Perbaikan di Lapangan
Beberapa langkah yang udah disiapin tim di antaranya:
- Nambah kedalaman pondasi di titik yang jebol.
- Pasang batu tambahan buat memperkuat dinding saluran.
- Tambah beton penahan di sisi irigasi.
Mereka juga udah koordinasi sama pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan tinggal nunggu arahan teknis selanjutnya. Tapi yang pasti, perbaikan tetap jalan tanpa harus matiin aliran air sementara, biar petani tetap bisa pakai air yang ada.
Petani Diminta Tenang
Buat para petani di Sumelap, Arif minta mereka nggak usah panik. Ia memastikan pekerjaan tanggap darurat ini bakal dikebut sebelum musim tanam tiba.
“Kami targetin selesai secepatnya. Jadi petani tetap bisa olah lahan tanpa khawatir kekurangan air,” tutup Arif.
Dengan gerak cepat ini, diharapkan pasokan air ke lahan pertanian bisa balik normal, dan petani Sumelap bisa terus beraktivitas tanpa terganggu.
Kontributor/Wartawan: Heri Heryanto














