SUARA SALIRA | KABUPATEN KARIMUN – Kamis, 6 November 2025, suasana di wilayah Sungai Raya, Kabupaten Karimun, lagi-lagi bikin warga geleng kepala. Banyak lahan fasilitas umum (fasum) yang harusnya buat kepentingan bersama, malah dipakai buat usaha pribadi tanpa izin.
Yang bikin heran, udah ada laporan ke Dinas PUPR Karimun, tapi sampai sekarang belum juga ada tindakan. Seolah-olah laporan warga itu cuma angin lalu.
Padahal kalau mau ditertibkan dan para pemilik usaha disuruh ngurus izin resmi, itu bisa bantu nambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) lho. Ujung-ujungnya juga buat kebaikan daerah sendiri.
Tim media udah coba konfirmasi ke pihak PUPR, baik lewat WhatsApp maupun datang langsung ke kantornya. Tapi ya gitu, nggak ada jawaban. Bahkan kesannya malah pada ngindar.
Karena itu muncul dugaan, jangan-jangan ada oknum di Dinas PUPR yang main mata sama para pemilik usaha itu. Konon katanya, ada yang dapet upeti biar usaha di lahan fasum dibiarkan jalan terus.

Lebih parahnya lagi, ada juga yang nyewa lahan fasum itu ke warga lain dengan tarif sekitar Rp500 ribu sampai Rp700 ribu per bulan. Nah, dari situ jelas banget, pemerintah daerah bisa rugi karena nggak dapet pemasukan pajak yang semestinya.
Kalau pembiaran kayak gini terus terjadi, jangan harap keuangan daerah bisa berkembang. Yang untung cuma segelintir orang aja.
(Bersambung)
Kontributor/Wartawan: Edward Simanjuntak













