SUARA SALIRA
DUKUNG TERUS SUARA SALIRA, DUKUNGAN SAHABAT, SEMANGAT BAGI KAMI. KLIK SAWERIA.CO/SUARASALIRA ---- SUARA SALIRA | 100 PERSEN NOSTALGIA | SIARAN RADIO INTERNET 24 JAM.

Kades Sukasenang Soroti Kasus Penerima Bantuan Sosial yang Telah Meninggal Dunia

Suka lagu-lagu nostalgia?
Yuk, dengerin Radio Internet SUARA SALIRA.
Radio yang khusus memutar musik nostalgia pilihan — temani hari-hari sahabat dengan kenangan indah masa lalu.
Sahabat juga bisa request lagu favorit, dan akan diputar dalam waktu sekitar 5 menit kemudian!
Dengarkan langsung lewat HP sahabat.
Cukup install aplikasinya di https://suarasalira.com/android/

SUARA SALIRA | KABUPATEN CIAMIS – Ada hal menarik diungkap Kepala Desa Sukasenang, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis. Ia menyoroti fakta bahwa masih ada nama warga yang sudah meninggal dunia, tapi tetap tercatat sebagai penerima bantuan sosial.

Hal ini disampaikan langsung oleh Drs. H. Wawan Ridwan saat ditemui di kantornya, Selasa (21/10/2025). Menurutnya, masalah seperti ini sering terjadi karena pihak keluarga lupa atau enggan melaporkan kematian anggota keluarganya ke desa.

“Kadang keluarga nggak lapor kalau yang bersangkutan udah meninggal. Akhirnya datanya tetap aktif, dan bantuan masih turun,” ujar H. Wawan dengan nada prihatin.

Masalah Klasik, Tapi Masih Sering Terjadi

Fenomena bantuan atas nama warga yang sudah meninggal ternyata bukan hal baru. Pemerintah desa sering menemui hal serupa di lapangan. Padahal, data penerima bantuan ini sangat penting untuk diverifikasi supaya bantuan bisa tepat sasaran.

“Kalau datanya nggak diperbarui, ya kasihan. Harusnya bantuan itu buat yang masih hidup dan benar-benar butuh,” tambahnya.

H. Wawan juga menyebut, secara kemanusiaan pihak desa memang tahu siapa saja warganya yang sudah meninggal, tapi secara administrasi tetap harus ada laporan resmi.

“Kita tahu sih, tapi tetap harus lewat prosedur. Tanpa laporan resmi, datanya nggak bisa diubah,” jelasnya.

Pesan untuk Warga: Laporkan dan Bersyukurlah

Selain soal data penerima yang meninggal, H. Wawan juga mengingatkan agar warga yang sudah tergolong mampu segera mundur dari daftar penerima bantuan.

“Yang sudah mampu, mending bersyukur aja. Jangan ambil hak orang lain yang lebih susah,” ujarnya santai tapi tegas.

Ia berharap masyarakat bisa lebih sadar, karena program bantuan pemerintah seperti BPNT dan PKH ditujukan untuk membantu warga kurang mampu, bukan sebaliknya.

Di akhir pembicaraan, H. Wawan mengucapkan terima kasih kepada warga yang aktif memberikan informasi. Menurutnya, laporan masyarakat sangat membantu pemerintah desa dalam memperbaiki data agar penyaluran bantuan semakin tepat.

“Terima kasih buat warga yang peduli dan ngasih info. Semua laporan itu jadi bahan perbaikan buat kami,” tutupnya dengan senyum.

Kontributor/Wartawan: Heri Heryanto

error: Content is protected !!