SUARA SALIRA
DUKUNG TERUS SUARA SALIRA, DUKUNGAN SAHABAT, SEMANGAT BAGI KAMI. KLIK SAWERIA.CO/SUARASALIRA ---- SUARA SALIRA | 100 PERSEN NOSTALGIA | SIARAN RADIO INTERNET 24 JAM.

H. Wahyu, Bos Durian Kujang, Tebar Kebaikan di Klenteng Hok Tek Bio Ciamis

Suka lagu-lagu nostalgia?
Yuk, dengerin Radio Internet SUARA SALIRA.
Radio yang khusus memutar musik nostalgia pilihan — temani hari-hari sahabat dengan kenangan indah masa lalu.
Sahabat juga bisa request lagu favorit, dan akan diputar dalam waktu sekitar 5 menit kemudian!
Dengarkan langsung lewat HP sahabat.
Cukup install aplikasinya di https://suarasalira.com/android/

SUARA SALIRA | KAB. CIAMIS – Ada pemandangan adem di Klenteng Hok Tek Bio, Jumat sore (19/09/2025). H. Wahyu, pengusaha durian asal Ciamis yang dikenal dengan brand Durian Kujang, lagi-lagi bikin aksi sosial lewat program rutin “Jumat Berkah”.

Kali ini, Wahyu nggak sendirian. Ada Brimob Batalyon D Pelopor Polda Jabar yang ikut bareng-bareng membagikan 10 paket beras premium plus 10 paket sembako ke pengurus klenteng dan warga sekitar yang butuh bantuan.

“Beras yang kami kasih ini sama dengan yang kami makan sendiri. Jadi kualitasnya jangan diraguin, nomor satu,” kata Wahyu sambil senyum. Menurutnya, Jumat Berkah bukan cuma soal Jumat, tapi soal kebiasaan hidup: berbagi kapan pun, ke siapa pun.

Acara makin hangat dengan hadirnya Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Ciamis, Sumadi. Ia kagum lihat kolaborasi lintas agama ini. “Kegiatan ini keren banget. Ada Brimob, ada umat klenteng, ada pengusaha Muslim. Semua kumpul dalam satu momen kebersamaan. Ciamis patut bangga,” ucapnya.

Buat Sumadi, momen kayak gini penting banget sebagai simbol nyata kerukunan di Ciamis. “Masyarakat di Kampung Lebak seneng, Ciamis bahagia. Semoga jadi contoh untuk daerah lain,” tambahnya.

Yang bikin tambah spesial, suasananya bener-bener hangat. Ada pengusaha, polisi, umat klenteng, dan warga lokal duduk bareng. Pemandangan jarang tapi indah: saling rangkul tanpa batas agama.

“Semoga kegiatan kayak gini nggak berhenti di sini. Rezeki nggak akan habis kalau dibagi,” tutup Wahyu.

Selain bantuan beras dan sembako, yang tersisa adalah pesan sederhana: berbagi itu bikin hidup makin bermakna. Dan Ciamis membuktikan kalau toleransi itu nyata, bukan sekadar kata-kata.

Reporter: Heri Heryanto

error: Content is protected !!