SUARA SALIRA
DUKUNG TERUS SUARA SALIRA, DUKUNGAN SAHABAT, SEMANGAT BAGI KAMI. KLIK SAWERIA.CO/SUARASALIRA ---- SUARA SALIRA | 100 PERSEN NOSTALGIA | SIARAN RADIO INTERNET 24 JAM.

Brimob Bagi-Bagi Berkah di Ciamis: Saat Toleransi dan Kepedulian Nyata Terlihat

Suka lagu-lagu nostalgia?
Yuk, dengerin Radio Internet SUARA SALIRA.
Radio yang khusus memutar musik nostalgia pilihan — temani hari-hari sahabat dengan kenangan indah masa lalu.
Sahabat juga bisa request lagu favorit, dan akan diputar dalam waktu sekitar 5 menit kemudian!
Dengarkan langsung lewat HP sahabat.
Cukup install aplikasinya di https://suarasalira.com/android/

SUARA SALIRA | KAB. CIAMIS – Ada yang beda dari perayaan HUT Pelopor ke-66 Batalyon D Pelopor Polda Jabar tahun ini. Bukan sekadar seremonial, mereka turun langsung ke masyarakat lewat kegiatan sosial bertajuk “Nyandung Nyaah ka Indung” yang digelar di Dusun Cisuru, Desa Kertajaya, Kecamatan Panawangan, Jumat (12/9/2025).

Dipimpin oleh Komandan Kompi 4, Iptu Enang Ma’ruf, rombongan Brimob hadir dengan wajah ramah dan membawa misi sederhana: berbagi kebahagiaan sekaligus mempererat tali persaudaraan lintas agama. Kehadiran mereka disambut hangat Kepala Desa Kertajaya, Totoy Herdianto, bersama perangkat desa.

Hadiah untuk Lansia, Bukti Nyata Kepedulian

Bukan tangan kosong yang dibawa, melainkan 15 karung beras premium dan 15 paket sembako hasil kerja sama dengan H. Wahyu, pemilik Durian Kujang. Semua bantuan ini dibagikan ke para lansia dan keluarga prasejahtera yang masuk daftar Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Yang bikin menarik, penerima bantuan datang dari berbagai latar belakang keyakinan. Ada yang Muslim, Katolik, Protestan, bahkan penghayat Sunda Wiwitan. Semuanya mendapat perlakuan sama, tanpa perbedaan.

Iptu Enang Ma’ruf bilang, kegiatan ini adalah wujud kepedulian Brimob. “Kami ingin di momen ulang tahun ini, kebahagiaan juga bisa dirasakan para orang tua di sini,” ucapnya.

Harmonis dalam Perbedaan

Selain berbagi bantuan, acara ini juga jadi ajang ngobrol santai bareng tokoh-tokoh lintas agama. H. Wahyu mengaku terkesan dengan kuatnya rasa toleransi yang ada di Cisuru. “Saya bisa duduk bareng ngobrol panjang dengan tokoh Muslim, Protestan, juga Sunda Wiwitan. Seru banget, nggak ada batasan,” katanya.

Kepala Desa Totoy Herdianto pun ikut sumringah. Ia menilai kepedulian Brimob sangat berarti untuk warganya. “Apalagi untuk para lansia, ini benar-benar bermanfaat,” ucapnya.

Lebih dari Sekadar Ulang Tahun

Kegiatan sosial ini jadi bukti kalau perayaan HUT bukan cuma soal pesta internal. Ada makna lebih besar: berbagi kasih, merangkul perbedaan, dan memperkuat rasa persaudaraan.

Semboyan “Pelopor” ternyata nggak cuma identik dengan garda terdepan dalam menjaga keamanan, tapi juga garda terdepan dalam menebar kebaikan di tengah masyarakat.

Heri Heryanto

error: Content is protected !!