SUARA SALIRA
DUKUNG TERUS SUARA SALIRA, DUKUNGAN SAHABAT, SEMANGAT BAGI KAMI. KLIK SAWERIA.CO/SUARASALIRA ---- SUARA SALIRA | 100 PERSEN NOSTALGIA | SIARAN RADIO INTERNET 24 JAM.

Warga Sukasenang Kompak Bersihkan Sungai, Terinspirasi Brimob dan Pemilik Durian Kujang

Suka lagu-lagu nostalgia?
Yuk, dengerin Radio Internet SUARA SALIRA.
Radio yang khusus memutar musik nostalgia pilihan — temani hari-hari sahabat dengan kenangan indah masa lalu.
Sahabat juga bisa request lagu favorit, dan akan diputar dalam waktu sekitar 5 menit kemudian!
Dengarkan langsung lewat HP sahabat.
Cukup install aplikasinya di https://suarasalira.com/android/

 

SUARA SALIRA | KAB. CIAMIS – Ada suasana beda di Desa Sukasenang, Ciamis, Jumat (29/08/2025). Bukan acara hajatan, bukan juga kerja bakti rutin—tapi ratusan warga tumplek blek turun ke Sungai Cikeudengan buat bersih-bersih bareng. Uniknya, semangat itu muncul setelah kehadiran personel Brimob Batalyon D Pelopor Polda Jabar bareng H. Wahyu, sosok lokal yang dikenal sebagai pemilik Durian Kujang.

Meski hujan sempat turun, warga tetap antusias nyusuri bantaran sungai. Plastik, limbah rumah tangga, sampai sampah-sampah nyelip di bebatuan pun diangkut. Nggak asal buang, semua sampah itu dibawa ke bank sampah buat didaur ulang lagi. Jadi, selain bikin sungai kinclong, ada juga nilai keberlanjutan yang dijaga.

Engkus, Kaur Perencanaan Desa Sukasenang, cerita kalau aksi ini murni lahir dari inisiatif warga. Katanya, “Awalnya cuma kepikiran ngajak satu RT aja, gara-gara kemarin lihat Brimob sama H. Wahyu turun tangan. Eh, ternyata responnya luar biasa, semoga nular ke seluruh desa.”

Warga pun ikut angkat suara. Agus, salah satu yang ikut kerja bakti, bilang dirinya ikut terbakar semangat. “Lihat Brimob aja mau turun nyebur ke sungai, masa kita diem aja? Kalau bukan kita yang peduli, siapa lagi?” ucapnya dengan bangga.

Selain bikin sungai makin bersih, kegiatan ini juga bikin warga makin sadar pentingnya jaga lingkungan. Contoh nyata dari Brimob ditambah dorongan keras dari H. Wahyu ternyata cukup buat ‘nyetrum’ kesadaran banyak orang.

H. Wahyu sendiri nggak cuma puas dengan aksi itu. Ia juga ngajak pemerintah desa dan dinas terkait untuk lebih gercep. “Jangan cuma bisa ngomel, ayo sama-sama bikin solusi. Misalnya, bangun bak sampah yang bener-bener kepake. Lingkungan itu tanggung jawab bersama,” tegasnya.

Gerakan kecil ini bukti nyata kalau gotong royong masih hidup banget di masyarakat. Inspirasi dari tokoh lokal plus dukungan aparat bisa jadi contoh keren buat desa lain. Karena yang mereka lakukan bukan cuma bersihin sungai, tapi juga nanam benih kepedulian yang bakal tumbuh terus ke depannya.

Heri Heryanto

error: Content is protected !!