SUARA SALIRA – KAB. TASIKMALAYA – Hari Rabu, 6 Agustus 2025 kemarin, ada pemandangan yang beda di Kampung Citutut, Desa Cikadongdong, Singaparna. Bukan pasar kaget atau hajatan, tapi ramai karena TNI, polisi, dan warga turun bareng bersihin lahan tidur! Bukan buat bikin gedung atau taman, tapi mau ditanami jagung. Serius!
Di tengah teriknya matahari, Sertu Agus Hadian dari Koramil 1211/Singaparna bareng Bhabinkamtibmas dan Pak Kades kompak angkat cangkul, sapu, dan alat lainnya. Lahan seluas 2.000 meter persegi itu sebelumnya nganggur, cuma ditumbuhi rumput liar. Tapi sekarang? Siap jadi ladang jagung demi program ketahanan pangan.
TNI & Polisi Gak Cuma Jaga Keamanan, Tapi Juga Bantu Petani!
Sertu Agus, si Babinsa yang turun langsung ke lokasi, bilang kalau mereka itu nggak cuma datang pas ada masalah doang. Tapi juga pengen bantu warga biar makin mandiri dan sejahtera. “Kita bukan cuma jaga wilayah, tapi juga ikut mikirin isi dapur masyarakat. Jagung ini bisa bantu ekonomi mereka,” katanya sambil senyum.
Kenapa jagung? Selain cocok banget sama tanah di sana, jagung juga punya nilai jual yang lumayan. Jadi, harapannya bukan cuma panen buat dimakan, tapi juga bisa jadi pemasukan tambahan.
Harmoni TNI-Polri di Tengah Sawah
Bhabinkamtibmas yang ikut turun ke lapangan juga bilang, kerja bareng kayak gini bikin hubungan dengan warga makin deket. “Kami pengen warga tahu kalau polisi dan TNI tuh bukan orang yang cuma muncul pas ada razia. Kita juga bisa bantu mereka tanam jagung,” ujarnya.
Sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat ini bukan cuma bikin lahan jadi produktif, tapi juga bikin suasana desa makin adem dan guyub.
Warga Antusias: “Semoga Panennya Banyak!”
Warga pun menyambut positif kegiatan ini. Salah satunya Pak Ujang, petani lokal yang ikut bantu dari pagi. “Kami seneng banget ada yang bantu ngolah lahan. Mudah-mudahan jagungnya tumbuh subur dan panennya melimpah,” katanya penuh harap.
Rencana ke depan, setelah lahan bersih dan siap tanam, akan dilakukan penanaman benih jagung dengan pendampingan dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Jadi bukan cuma tanam terus ditinggal, tapi beneran didampingi sampai panen.
Program kayak gini bisa jadi inspirasi buat desa-desa lain. Kolaborasi aparat dan masyarakat ternyata bisa jadi kekuatan luar biasa untuk membangun desa dari bawah. Yang penting, semangat gotong royong dan kepedulian terus dijaga.
Heri Heryanto