SUARA SALIRA | KOTA TASIKMALAYA — Sebuah kejadian apes menimpa seorang sopir angkot trayek 09 di Kota Tasikmalaya, tepatnya di depan Puskesmas Cigeureung, Kecamatan Cipedes, Selasa (5 Agustus 2025). Ban depan angkotnya tiba-tiba pecah karena menginjak tumpukan besi yang ternyata adalah sisa-sisa renovasi bangunan puskesmas. Parahnya lagi, tumpukan itu digeletakkan begitu saja di pinggir jalan!
Udan, seorang wartawan yang kebetulan ada di lokasi, membenarkan kejadian tersebut.
“Iya bener, bannya kempes gara-gara nginjak tumpukan besi bekas bangunan. Emang udah dari beberapa hari lalu itu besi-besi ditaruh di pinggir jalan situ,” kata Udan sambil geleng-geleng kepala.
Sang sopir angkot, yang memilih untuk nggak disebut namanya, jelas-jelas kesal dan kecewa.
“Ini baru kejadian, ban depan saya abis kena besi tajam. Nggak bisa gini lah, masa limbah proyek ditaruh di jalan yang rame kendaraan? Nggak mikir keselamatan orang?” keluhnya.
Yang bikin tambah kesal, para pekerja proyek yang ada di lokasi cuma diam aja, seolah nggak ada yang terjadi.
“Nggak ada satupun yang minta maaf atau bantu. Padahal mereka lihat sendiri saya kena musibah,” tambah si sopir.
Pantauan tim Suara Salira di lokasi menunjukkan, tumpukan besi itu udah berhari-hari dibiarkan begitu aja. Selain bikin resah, benda-benda tajam itu juga bisa membahayakan pengendara, baik motor maupun mobil.
Sayangnya, saat tim kami coba minta klarifikasi ke Kepala Puskesmas Cigeureung, beliau malah buru-buru pergi tanpa kasih komentar. Sampai berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak puskesmas ataupun kontraktor proyek renovasi.
Warga berharap masalah ini bisa segera dibereskan. Besi-besi sisa proyek harusnya dipindahin ke tempat yang aman, bukan dibiarkan di jalan umum. Soalnya, kejadian kayak gini bisa berulang dan lebih parah kalau nggak segera ditindak.
Tim Mawar Suara Salira