SUARA SALIRA | KAB. LANGKAT – Sabtu, 2 Agustus 2025 – Menjelang Hari Kemerdekaan RI ke-80, saat semua orang sibuk pasang bendera dan cat pagar, satu kabar sedih datang dari pelosok Sumatera Utara. Sebuah sekolah dasar negeri di Kabupaten Langkat tampak jauh dari kata “merdeka” dalam hal pendidikan.
Namanya SDN 056593. Lokasinya di Lingkungan I, Kelurahan Bela Rakyat, Kecamatan Pekan Kuala. Miris banget, karena anak-anak di sana harus belajar di lantai. Iya, di lantai! Gak ada meja, gak ada bangku. Suasana kelas lebih mirip ruangan kosong daripada tempat belajar.
Kalau lihat kondisi gedungnya, kamu bakal geleng-geleng kepala. Plafon ruang kelas sudah amburadul, sebagian nyaris jatuh. Bisa dibilang ini sekolah lebih cocok disebut gubuk belajar daripada institusi pendidikan.
Menurut Edy Samsuri, Ketua Komite Sekolah, pihaknya udah bolak-balik ajukan proposal ke dinas pendidikan supaya sekolah direnovasi. Tapi ya gitu… sampai sekarang masih belum ada kabar baik. Semua permintaan cuma berakhir di tumpukan kertas kantor.
“Banyak orang tua yang akhirnya males nyekolahin anaknya di sini karena kondisi bangunannya ngenes banget. Akibatnya, jumlah murid baru makin sedikit,” kata Edy dengan wajah penuh kecewa.
Hal senada juga disampaikan oleh Heriansyah Ginting, yang kini jadi Pelaksana Tugas Kepala Sekolah di SDN 056593. Sebagai orang baru di jabatan itu, ia masih cari tahu kenapa sekolah bisa sampai separah ini tanpa ada tindakan nyata.
“Kami cuma minta hal yang paling mendasar aja, fasilitas belajar yang layak. Kalau sekolahnya udah mau roboh, gimana anak-anak bisa nyaman belajar?” ucap Heriansyah.
Kini semua elemen sekolah — dari kepala sekolah, guru, sampai komite — hanya bisa berharap pemerintah cepat turun tangan. Anak-anak di sana punya hak yang sama buat meraih masa depan cerah. Tapi gimana caranya kalau belajar aja masih harus lesehan?
Andrian