SUARA SALIRA
DUKUNG TERUS SUARA SALIRA, DUKUNGAN SAHABAT, SEMANGAT BAGI KAMI. KLIK SAWERIA.CO/SUARASALIRA ---- SUARA SALIRA | 100 PERSEN NOSTALGIA | SIARAN RADIO INTERNET 24 JAM.
BERITA  

Pemuda Pancasila Geruduk Kantor Kelurahan Sukamenak, Protes Soal Lahan yang Nggak Kelar-kelar

Suka lagu-lagu nostalgia?
Yuk, dengerin Radio Internet SUARA SALIRA.
Radio yang khusus memutar musik nostalgia pilihan — temani hari-hari sahabat dengan kenangan indah masa lalu.
Sahabat juga bisa request lagu favorit, dan akan diputar dalam waktu sekitar 5 menit kemudian!
Dengarkan langsung lewat HP sahabat.
Cukup install aplikasinya di https://suarasalira.com/android/

SUARA SALIRA | KOTA TASIKMALAYA – Pagi itu, suasana di depan Kantor Kelurahan Sukamenak, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, mendadak ramai. Puluhan anggota Pemuda Pancasila (PP) dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) Purbaratu turun ke jalan, Kamis (31/7/2025), menuntut kejelasan soal pembebasan lahan yang tak kunjung ada titik terang.

Aksi protes ini bukan sekadar kumpul-kumpul. Mereka datang dengan suara lantang, orasi berapi-api, menyuarakan keresahan warga yang merasa dipingpong dalam urusan tanah. Masalahnya, proses pembebasan lahan yang dijanjikan masih mandek, sementara warga terus menunggu kepastian.

Audiensi Panas, Dinas PUTR Nggak Nongol

Setelah puas menyampaikan orasi, perwakilan massa diajak masuk ke kantor kelurahan untuk audiensi. Salah satu yang hadir adalah Iwan Irawan, Sekretaris PP PAC Purbaratu. Tapi, suasana yang tadinya tenang mendadak panas karena ternyata perwakilan dari Dinas PUTR Kota Tasikmalaya malah nggak muncul.

“Kami kecewa berat. Yang kami tunggu-tunggu justru nggak hadir. Kita ini butuh jawaban, bukan sekadar janji atau formalitas,” ucap Iwan dengan nada kecewa kepada Lurah Sukamenak, Dani, yang hadir menyambut rombongan.

Ketegangan makin memuncak saat Ketua OKK PAC PP Purbaratu, Mardi Guntara, nggak bisa menahan emosi. Ia sampai menggebrak meja sebagai bentuk protes atas informasi yang simpang siur. Awalnya bicara kalem, tapi karena nggak ada jawaban jelas, akhirnya meledak juga emosinya.

Akhirnya Dinas Datang, Tapi Jawaban Bikin Bingung

Beberapa jam setelah suasana panas itu, barulah perwakilan Dinas PUTR datang. Deni, staf dinas tersebut, menjelaskan bahwa sampai saat ini belum ada proses pembebasan lahan yang dilakukan di wilayah tersebut.

“Belum ada pembebasan lahan sama sekali. Mungkin terjadi salah informasi di masyarakat,” ujar Deni singkat.

Pernyataan itu langsung dimentahkan oleh Iwan. Ia bilang, informasi dari warga justru menyebut sudah ada pembicaraan tentang pembebasan tanah. “Ini loh yang bikin bingung. Warga dapet kabar beda. Kami jadi curiga jangan-jangan memang ada yang nggak beres di koordinasi antar instansi,” tegas Iwan.

Aksi Damai, Tapi Tegas

Aksi ini sendiri berlangsung damai, meski ada sedikit ketegangan dalam audiensi. Sejumlah aparat keamanan, mulai dari Babinsa, Babinmas, hingga polisi dari Polres Kota Tasikmalaya, turut berjaga agar situasi tetap kondusif.

Meski begitu, misi utama dari aksi ini tetap jelas: menuntut kejelasan dan kepastian dari pihak-pihak terkait soal pembebasan lahan. Warga nggak ingin dirugikan, dan Pemuda Pancasila pun ingin mengawal hak-hak masyarakat agar nggak terabaikan.

Heri Heryanto

error: Content is protected !!