SUARA SALIRA | KAB. CIAMIS – Kamis siang (17 Juli 2025), suasana di depan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XIII Jawa Barat, Kabupaten Ciamis, mendadak ramai dan panas. Bukan karena cuaca, tapi karena puluhan anggota Pemuda Pancasila datang menggelar aksi protes. Mereka berkumpul sekitar pukul 1 siang, dan selama dua jam penuh, suara orasi terdengar nyaring memenuhi Jalan Nasional III.
Yang jadi sasaran utama mereka? Kepala KCD Wilayah XIII. Menurut massa aksi, banyak banget masalah di dunia pendidikan yang katanya dibiarkan begitu saja tanpa solusi jelas.
📜 Tuntutan Mereka: Nggak Main-main
Pemuda Pancasila menyoroti pelanggaran terhadap Pergub Jabar No. 70 Tahun 2017—tepatnya pasal-pasal yang menjelaskan soal tugas, fungsi, dan tanggung jawab Kepala KCD. Singkatnya, mereka menilai banyak aturan yang diabaikan, dan itu berdampak langsung ke dunia pendidikan di Ciamis dan sekitarnya.
🧩 Ini 7 Masalah yang Disorot:
- SMK Negeri Tambaksari Belum Juga Resmi
Sekolah ini udah ngajuin izin operasional sejak 2022, tapi sampai sekarang nggak juga keluar. Katanya sih ada kelalaian dari pihak KCD. - Hibah Miliaran Tanpa Dasar Hukum
Aneh bin ajaib, sekolah yang belum punya izin malah dapet hibah Rp 1,5 Miliar. Uangnya masuk, tapi dasarnya nggak jelas. Potensi masalah? Besar banget! - Dana BOS Dipakai Bikin Pos Satpam
Di SMK Negeri 2 Pangandaran, dana BOS Rp 513 juta malah dipakai buat bangun pos satpam dan kantin. Padahal itu dana buat pemeliharaan, bukan konstruksi baru. - Studi Tour yang Diarahkan?
Kepala KCD diduga ikut campur soal pemilihan jasa wisata untuk studi tour. Kepala sekolah jadi serba salah. Netralitas lembaga pun dipertanyakan. - Nggak Pernah Muncul di Acara Pemerintah
Bupati Ciamis bahkan sampai terang-terangan bilang Kepala KCD jarang hadir di forum resmi. Ini bikin kerja sama antarinstansi jadi kacau. - Kuota Sekolah Swasta Nggak Jelas
Proses penetapan kuota siswa dan penjelasan wilayah sekolah swasta dinilai nggak transparan. Akhirnya, sekolah swasta kena imbasnya. - Proyek Ruang Kelas Baru Terbengkalai
Di SMK Negeri 1 Cijeungjing, pembangunan ruang kelas baru malah mandek di tengah jalan. Ini menandakan lemahnya pengawasan proyek oleh KCD.
🧭 Minta Evaluasi Total!
Lewat aksi ini, Pemuda Pancasila berharap pemerintah provinsi segera turun tangan. Mereka minta Kepala KCD Wilayah XIII dievaluasi habis-habisan, dan semua masalah pendidikan itu ditangani dengan serius.
Aksi berakhir damai, tapi pesan mereka jelas: “Kami nggak akan diam sebelum dunia pendidikan di Ciamis dibenahi!”
Heri Heryanto