SUARA SALIRA
DUKUNG TERUS SUARA SALIRA, DUKUNGAN SAHABAT, SEMANGAT BAGI KAMI. KLIK SAWERIA.CO/SUARASALIRA ---- SUARA SALIRA | 100 PERSEN NOSTALGIA | SIARAN RADIO INTERNET 24 JAM.
BERITA  

Polres Tasik Komit Jadi Polisi yang Makin Ramah dan Siap Melayani di HUT Bhayangkara ke-79

Suka lagu-lagu nostalgia?
Yuk, dengerin Radio Internet SUARA SALIRA.
Radio yang khusus memutar musik nostalgia pilihan — temani hari-hari sahabat dengan kenangan indah masa lalu.
Sahabat juga bisa request lagu favorit, dan akan diputar dalam waktu sekitar 5 menit kemudian!
Dengarkan langsung lewat HP sahabat.
Cukup install aplikasinya di https://suarasalira.com/android/

SUARA SALIRA | KOTA TASIKMALAYA – Selasa pagi, 1 Juli 2025, halaman Balai Kota Tasikmalaya jadi saksi perayaan Hari Bhayangkara ke-79 yang digelar Polres Tasikmalaya Kota. Suasana acara terasa khidmat, tapi tetap hangat—nggak cuma seremonial doang.

Upacara ini bukan sekadar rutinitas tahunan, tapi jadi ajang penegasan ulang: polisi harus makin profesional, makin manusiawi, dan tentu makin dekat dengan masyarakat. Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolres Tasik Kota, AKBP Moh. Faruk Rozi, S.H., S.I.K., M.Si., yang memimpin jalannya acara.

Yang hadir juga nggak main-main. Dari Forkopimda, Wali Kota Tasik Viman Alfarizi, Dandim 0612/Tasikmalaya, Wakil Bupati, sampai perwakilan dari Bank Indonesia, Kejaksaan, Lanud Wiriadinata, dan tokoh-tokoh masyarakat serta agama, semua turut meramaikan.

Dalam pidatonya, Kapolres menegaskan bahwa polisi zaman sekarang nggak cukup cuma hadir—mereka harus benar-benar bisa menjawab kebutuhan masyarakat. “Kita harus jadi bagian dari solusi. Pelayanan publik harus cepat, transparan, dan penuh empati,” ujarnya lantang.

Ia juga ngingetin pentingnya kerja bareng. Polisi nggak bisa kerja sendiri. Perlu dukungan TNI, pemerintah daerah, dan tentu aja masyarakat. “Kalau pengin kota ini aman dan nyaman, ya kita harus kompak,” tambahnya.

Menariknya, peringatan kali ini bukan cuma soal upacara. Ada juga aksi-aksi sosial yang bikin hangat hati—mulai dari donor darah, pengobatan gratis, bagi-bagi bantuan buat warga yang butuh, dan kegiatan kemanusiaan lainnya. Semua itu jadi bukti nyata kalau polisi juga bisa hadir lewat aksi yang menyentuh langsung ke masyarakat.

Acara ditutup dengan doa bersama dan sesi ramah tamah. Suasana jadi akrab banget, seolah menunjukkan kalau polisi dan masyarakat itu bukan dua kubu yang beda, tapi mitra yang saling jaga dan saling dukung.

Semoga semangat Bhayangkara tahun ini jadi awal baru buat pelayanan kepolisian yang lebih bersahabat, profesional, dan tentunya makin dicintai rakyat.

Reporter: Heri Heryanto

error: Content is protected !!