SUARA SALIRA | KAB. CIAMIS – Kabupaten Ciamis lagi-lagi bikin bangga! Di acara keren yang digelar di Islamic Center Ciamis, Selasa 1 Juli 2025, Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, diganjar penghargaan sebagai Kepala Daerah Penggerak Zakat Terbaik se-Indonesia dari Baznas RI.
Tapi alih-alih jumawa, Pak Bupati malah bilang, “Penghargaan ini tuh seharusnya buat masyarakat. Karena tanpa kekompakan dan semangat bareng-bareng bayar zakat, ya nggak mungkin Ciamis bisa sampai sejauh ini.” Wah, humble banget ya!
Acara ini sendiri temanya nggak main-main: “Penguatan Kompetensi Amil UPZ se-Kabupaten Ciamis.” Lebih dari seribu peserta hadir, mulai dari pengelola zakat tingkat desa, kelurahan, sampai OPD. Semua tumplek blek di satu tempat, kompak demi satu tujuan: zakat makin kuat, masyarakat makin sejahtera.
Yang bikin momen ini makin spesial, ternyata pas banget sama Hari Jadi Kabupaten Ciamis ke-383. Jadi dapet kado istimewa, nih!
Nggak cuma kepala daerahnya yang dapet penghargaan, tapi Ciamis juga resmi dinobatkan sebagai Kabupaten Penggerak Zakat Terbaik Nasional. Plus, Baznas RI juga launching buku berjudul “Kota Zakat Ciamis untuk Indonesia.” Gokil, kan?
Pak Herdiat juga sempat nyampaikan bahwa zakat itu nggak cuma soal kewajiban agama, tapi punya peran besar buat ngurangin kesenjangan sosial dan bantu ekonomi warga.
“Zakat itu salah satu cara kita membangun rasa peduli, kasih sayang antar sesama. Tapi pengelolaannya harus serius, profesional, dan nyampe ke mereka yang benar-benar butuh,” katanya.
Ternyata, di balik semua prestasi ini, Pemkab Ciamis memang udah gerak dari jauh-jauh hari. Ada regulasi seperti Perbup No. 46 Tahun 2021 yang kemudian diperbarui jadi Perbup No. 9 Tahun 2023, ngatur soal zakat buat ASN dan masyarakat umum. Bahkan, Baznas Kabupaten Ciamis dikasih gedung operasional sebagai dukungan dari pemerintah daerah.
Acara ini juga nggak cuma seremoni doang, tapi langsung ditindaklanjuti dengan aksi nyata: pembagian bantuan sosial, program rumah layak huni, dan pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan buat masyarakat. Jadi langsung terasa dampaknya.
“Potensi zakat di Ciamis gede banget, dan kita pengin ini terus dikelola secara maksimal. Semua harus ikut terlibat—mulai dari UPZ, Baznas, sampai warga,” tegas Herdiat.
Capaian ini jadi tonggak baru buat Ciamis sebagai pionir dalam pengelolaan zakat yang transparan dan berdampak. Semangat kolaborasi kayak gini nih yang bakal terus jadi fondasi buat mewujudkan Tatar Galuh yang religius, mandiri, dan sejahtera.
Heri Heryanto