SUARA SALIRA – KOTA CIREBON – Ada yang beda di SDN 1 Cadas Ngampar, Senin (2 Juni 2025) kemarin. Sekolah yang terletak di Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon itu mendadak ramai dikunjungi orang-orang penting dari jajaran pejabat kota. Mereka datang bukan buat acara seremoni doang, tapi pengen benar-benar nyapa anak-anak langsung dan tanamkan nilai karakter dari bangku SD.
Yang hadir pun bukan kaleng-kaleng. Mulai dari Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, bareng Sekda Agus Mulyadi, Kapolres AKBP Eko Iskandar, Dandim 0614 Letkol Inf. Saputra Hakki, Kepala BNNK Kombes Pol Tunggul Sinatrio, sampai Danlanal Cirebon Letkol Laut Faisal Yanova, semua tumplek di sekolah ini. Ada juga Letkol Hafda Prima dari Arhanud 14/PWY. Komplit banget!
Mereka disambut hangat sama para guru dan murid. Anak-anak senyum lebar, antusias, bahkan ada yang salim satu-satu ke tamu penting itu. Suasana pun jadi cair dan penuh semangat. Sekolah sederhana ini mendadak berubah jadi tempat bertemunya harapan masa depan dan dukungan nyata dari para pemimpin daerah.
Di hadapan siswa dan guru, Wali Kota Cirebon ngomongin pentingnya kerja bareng antar instansi buat ngajarin anak-anak soal moral dan cinta tanah air sejak kecil.
“Negara tuh hadir buat dampingi mereka. Kita pengen mereka tumbuh jadi generasi hebat, dan itu butuh dukungan semua pihak,” kata Pak Wali Kota.
Nah, yang bikin makin seru, anak-anak juga dikasih cokelat langsung oleh para pejabat. Meski kecil, momen ini jadi interaksi hangat yang penuh makna. Anak-anak kelihatan senang banget. Momen kayak gini bisa bikin mereka ngerasa dekat sama negara, dan tahu kalau ada yang peduli sama masa depan mereka.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, juga bilang kalau kegiatan ini bukan sekadar mampir, tapi bentuk nyata kehadiran negara di ruang pendidikan.
“Kita mau anak-anak kenal dan dekat sama institusi negara, biar mereka tumbuh jadi pribadi yang disiplin dan cinta bangsa,” jelasnya.
Dandim 0614, Letkol Inf. Saputra Hakki, juga sepakat. Ia pengen ada hubungan emosional yang kuat antara anak-anak dan aparat, supaya nilai nasionalisme itu bisa tertanam secara alami.
“Anak-anak itu calon pemimpin masa depan. Kita harus deketin mereka sejak dini,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu guru di SDN 1 Cadas Ngampar ngaku terharu banget dengan kunjungan ini. Menurutnya, ini bukan cuma memotivasi murid, tapi juga bikin semangat para guru makin menyala.
“Kami sangat tersentuh. Kunjungan ini luar biasa berkesan,” ucap sang guru dengan mata berkaca-kaca.
Intinya, kunjungan Forkopimda ini bukan cuma simbolik. Ini jadi langkah keren buat bareng-bareng bangun karakter anak-anak sejak kecil, dengan melibatkan pemerintah, aparat keamanan, dan tentunya para guru. Karena mendidik generasi masa depan itu tugas rame-rame, bukan cuma urusan sekolah aja.
R. Arif Martawijaya
