SUARA SALIRA – KAB. CIAMIS. Hari Senin, 2 Juni 2025, jadi momen campur aduk buat anak-anak kelas VI SDN 7 Ciamis. Gimana nggak, acara perpisahan mereka yang awalnya tampak biasa aja, mendadak jadi drama penuh haru sekaligus gelak tawa. Bayangin aja, di acara yang harusnya bahagia-bahagia aja, malah ada “plot twist” yang bikin jantung deg-degan.
Awalnya, semua berjalan normal. Sebanyak 90 siswa dilepas secara resmi buat lanjut ke jenjang SMP. Tapi mendadak suasana berubah waktu Pak Kiki Kohara, sang kepala sekolah, ngumumin kalau… ehm… ada tiga siswa yang nggak lulus. Langsung deh, wajah anak-anak jadi tegang, ada yang berlinang air mata, bahkan ada yang melongo bingung. Hening. Nyesek.
Tapi nggak lama, semua berubah waktu Pak Kiki nyengir dan bilang, “Santai aja, itu cuma prank, ya!” Langsung deh seluruh ruangan pecah sama tawa lega campur kesal. Eh tapi kesal yang lucu, kok.
Pak Kiki bilang, prank ini sengaja dibuat biar hari perpisahan mereka jadi lebih berkesan. “Kita pengen anak-anak punya kenangan unik yang nggak bakal mereka lupain,” ujarnya sambil tersenyum lebar. Tahun ini, konsep acaranya memang dibuat sederhana sesuai arahan dari Pemprov Jabar. Tapi kesederhanaan itu nggak bikin momen jadi hambar, justru bikin lebih hangat dan dekat.
“Yang penting bukan pestanya gede atau nggaknya, tapi kebersamaan dan semangat anak-anak buat melangkah ke masa depan,” tambah Pak Kiki bijak.
Jadi deh, acara perpisahan SDN 7 Ciamis ini bukan cuma jadi momen nangis-nangisan, tapi juga jadi bahan cerita lucu buat dikenang seumur hidup. Bukti kalau kesan yang mendalam itu nggak selalu datang dari pesta megah, tapi dari kejutan kecil yang tulus dan ngena di hati.
Heri Heryanto
