SUARA SALIRA
DUKUNG TERUS SUARA SALIRA, DUKUNGAN SAHABAT, SEMANGAT BAGI KAMI. KLIK SAWERIA.CO/SUARASALIRA ---- SUARA SALIRA | 100 PERSEN NOSTALGIA | SIARAN RADIO INTERNET 24 JAM.
BERITA  

Bupati Baru OKI Bikin Gebrakan: Gak Mau Beli Mobil Dinas, Mending Bangun Jalan dan Sekolah!

Suka lagu-lagu nostalgia?
Yuk, dengerin Radio Internet SUARA SALIRA.
Radio yang khusus memutar musik nostalgia pilihan — temani hari-hari sahabat dengan kenangan indah masa lalu.
Sahabat juga bisa request lagu favorit, dan akan diputar dalam waktu sekitar 5 menit kemudian!
Dengarkan langsung lewat HP sahabat.
Cukup install aplikasinya di https://suarasalira.com/android/

SUARA SALIRA – KAB. OGAN KOMERING ILIR – Suasana hangat terasa di ruang rapat DPRD OKI saat Bupati dan Wakil Bupati terpilih untuk periode 2025–2030 tampil perdana menyampaikan pidatonya. Acara yang dikemas dalam Rapat Paripurna ke-16 itu dipimpin langsung oleh Ketua DPRD OKI, Parid Hadi Sasongko. Selain menyapa hadirin, Parid juga menyelipkan ucapan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1446 H. Suasana makin akrab dan penuh harapan.

Nah, giliran Bupati H. Muchendi ambil mikrofon, suasana jadi makin serius tapi penuh semangat. Di pidato perdananya, beliau langsung tancap gas ngomongin soal efisiensi dan fokus pembangunan. Yang bikin semua orang manggut-manggut, ia bilang anggaran buat beli mobil dinas off dulu. Bahkan mobil dinas buat dirinya sendiri juga ikut ditahan pembeliannya.

“Beli mobil nanti aja, sekarang duitnya kita alihin buat nambah fasilitas kesehatan, pendidikan, dan benerin jalan yang rusak,” tegas Muchendi di depan para anggota dewan, Selasa (4 Maret 2025).

Langkah ini jadi sinyal kuat dari Pemerintah Kabupaten OKI buat lebih bijak pakai uang rakyat. Fokusnya? Potong anggaran yang kurang penting kayak perjalanan dinas, rapat, dan beli kendaraan, trus pindahin buat yang lebih dibutuhin warga.

“Gak semua penghematan itu merugikan. Yang kita hemat itu fasilitas pejabat, bukan hak masyarakat. Contoh kecil, uang Rp1,5 miliar buat mobil dinas mending kita top up ke proyek perbaikan jalan yang butuh Rp2 miliar,” jelasnya.

Lagi Susah, Tapi Tetap Semangat!

Bukan cuma soal efisiensi, Bupati Muchendi juga cerita jujur soal kondisi keuangan daerah yang lagi berat. Katanya, saat ini OKI belum bisa berdiri mandiri secara fiskal. Alias, pengeluaran masih jauh lebih besar dari pendapatan.

“Kita masih defisit, jadi harus pinter-pinter atur duit. Prioritas utama ya buat yang bener-bener dibutuhin rakyat,” ucapnya sambil terus mengajak semua pihak buat kerja bareng hadapi tantangan ini.

Tapi di balik semua kesulitan itu, semangat Muchendi tetap membara. Dia sempat mengutip pesan dari Presiden RI saat kegiatan retret di Magelang yang mengingatkan pentingnya pemimpin yang tahan banting dan cekatan dalam ambil keputusan saat krisis.

“Kata Presiden, pemimpin itu harus kuat dan lincah waktu situasi gak ideal. Nah, itu yang saya coba terapkan di OKI,” ujar Muchendi penuh keyakinan.

Rapat akhirnya ditutup dengan doa bersama dan penegasan dari Ketua DPRD bahwa dewan siap backup penuh program pro-rakyat dari Bupati dan timnya.

“Dengan ini, rapat resmi saya tutup,” kata Parid dengan mantap.

Langkah awal dari kebijakan pengalihan anggaran ini diharapkan jadi titik balik penting buat OKI. Fokusnya jelas: pembangunan yang lebih merata, pelayanan yang lebih oke, dan rakyat yang makin sejahtera.

Meifriandie

error: Content is protected !!