SUARA SALIRA
DUKUNG TERUS SUARA SALIRA, DUKUNGAN SAHABAT, SEMANGAT BAGI KAMI. KLIK SAWERIA.CO/SUARASALIRA ---- SUARA SALIRA | 100 PERSEN NOSTALGIA | SIARAN RADIO INTERNET 24 JAM.
BERITA  

Kakek 80 Tahun Diduga Terbawa Arus Sungai Cileueur Ciamis, Tim Gabungan Turun Tangan Cari Jejaknya

Suka lagu-lagu nostalgia?
Yuk, dengerin Radio Internet SUARA SALIRA.
Radio yang khusus memutar musik nostalgia pilihan — temani hari-hari sahabat dengan kenangan indah masa lalu.
Sahabat juga bisa request lagu favorit, dan akan diputar dalam waktu sekitar 5 menit kemudian!
Dengarkan langsung lewat HP sahabat.
Cukup install aplikasinya di https://suarasalira.com/android/

SUARA SALIRA KAB. CIAMIS – Seorang kakek bernama Kiro (80) dari Dusun Pasir Kadu, Desa Petir Hilir, Kecamatan Baregbeg, Ciamis, dilaporkan hilang secara misterius di tengah malam, dan diduga kuat hanyut terbawa derasnya aliran Sungai Cileueur yang sedang meluap karena hujan deras sejak semalam sebelumnya.

Menurut cerita Jeje, warga sekitar yang tinggal nggak jauh dari rumah kakek Kiro, beliau udah nggak kelihatan sejak tengah malam. Warga sempat mencari-cari, sampai akhirnya ketemu pakaian yang diyakini milik Kiro di pinggir sungai. Dari situlah dugaan mengarah kalau sang kakek bisa jadi jadi korban derasnya arus sungai yang naik drastis.

Tim Gabungan Turun Langsung Nyisir Sungai

Begitu laporan kehilangan masuk, tim pencarian langsung bergerak Kamis pagi (22 Mei 2025) sekitar jam 9.00 WIB. Tim ini gabungan dari BPBD, Basarnas lokal, TNI, POLRI, dan juga dipimpin langsung sama Camat Baregbeg. Mereka nyisir sepanjang aliran Sungai Cileueur, mulai dari titik terakhir Kiro diduga terlihat.

“Kami mulai dari lokasi awal yang diduga tempat korban hanyut, terus menyusuri sampai ke bagian hilir,” kata Kepala Desa Mekarjaya, Elan Kuswaya.

Pencarian Sempat Di-pause, Tapi Nggak Berhenti

Tim pencari sempat mencapai daerah Sasak Kertaharja di Kecamatan Cijeungjing. Tapi karena waktu udah siang banget, sekitar jam 12.00 WIB, pencarian dihentikan dulu buat kasih waktu istirahat ke tim pertama. Nah, setelah itu, estafet dilanjut sama Tim Oranye dari Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Desa Mekarjaya.

Sampai berita ini ditulis, belum ada kabar soal keberadaan Kiro. Warga dan aparat masih terus berharap beliau bisa segera ditemukan—tentunya dalam kondisi selamat. Pemerintah desa juga mengimbau warga supaya lebih waspada saat musim hujan dan kondisi sungai lagi tinggi-tingginya.

Heri Heryanto

error: Content is protected !!