SUARA SALIRA KAB. CIAMIS – Dusun Cisaar di Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican, hari itu terasa beda. Udara segar bukan cuma datang dari pepohonan, tapi juga dari hadirnya harapan baru buat warga yang hidup dalam serba kekurangan. Lewat program Rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni), Baznas Kabupaten Ciamis bener-bener nunjukin kalau zakat bisa jadi jalan buat bangkitin semangat hidup, bukan sekadar sedekah biasa.
Tahun 2025 ini, Baznas Ciamis punya target mulia: merenovasi 150 rumah warga yang kondisinya memprihatinkan di berbagai sudut kabupaten. Kecamatan Pamarican termasuk yang diprioritaskan, dan lima keluarga prasejahtera udah masuk daftar penerima manfaat. Salah satunya adalah Pak Nardi.
Pak Nardi ini seorang lansia yang hidup sebatang kara. Rumahnya? Cuma berdinding bambu, seadanya banget. Penghasilannya dari kerja harian pun nggak tentu. Tapi siapa sangka, hidupnya mulai berubah saat program Rutilahu datang mengetuk.
Nggak cuma disuplai bahan bangunan, program ini juga jadi pemicu semangat gotong royong. Warga sekitar rame-rame bantuin, dari mulai ngangkut bahan sampai bantu ngecat. Nggak ada yang dibayar, semua dari hati. Momen ini jadi bukti kalau nilai kebersamaan itu masih hidup banget di desa.
“Program ini bukan sekadar bangun rumah, tapi juga bangun harapan dan martabat,” kata Drs. H. Lili Miftah, MBA, Ketua Baznas Ciamis. “Kami cuma jadi jembatan kebaikan antara para muzaki (pemberi zakat) dan mereka yang butuh.”
Nggak berhenti di bangunannya doang, Baznas juga nyiapin isi rumah biar langsung bisa ditinggalin. Dari perabot sampai perlengkapan dapur, semua disiapin. Jadi bukan cuma atap yang baru, tapi hidup juga mulai dari lembaran baru.
Tahun lalu, Baznas sukses merenovasi 140 rumah. Tahun ini, target dinaikkan dengan semangat yang lebih gede. Dukungan dari ASN dan masyarakat sipil jadi kunci utama biar misi ini terus jalan.
Kisah Pak Nardi hanyalah satu dari banyak cerita yang berubah karena pengelolaan zakat yang tepat sasaran. Rumah baru buat beliau bukan cuma soal tembok dan atap, tapi juga simbol dari harapan yang kembali menyala.
Heri H