SUARA SALIRA
DUKUNG TERUS SUARA SALIRA, DUKUNGAN SAHABAT, SEMANGAT BAGI KAMI. KLIK SAWERIA.CO/SUARASALIRA ---- SUARA SALIRA | 100 PERSEN NOSTALGIA | SIARAN RADIO INTERNET 24 JAM.
BERITA  

Investigasi Meledaknya Munisi di Garut, Pangdam Turun Tangan

Suka lagu-lagu nostalgia?
Yuk, dengerin Radio Internet SUARA SALIRA.
Radio yang khusus memutar musik nostalgia pilihan — temani hari-hari sahabat dengan kenangan indah masa lalu.
Sahabat juga bisa request lagu favorit, dan akan diputar dalam waktu sekitar 5 menit kemudian!
Dengarkan langsung lewat HP sahabat.
Cukup install aplikasinya di https://suarasalira.com/android/

SUARA SALIRA KAB. GARUT – Suasana Desa Sagara, Cibalong, Garut, masih terasa mencekam pasca ledakan hebat yang terjadi Senin kemarin (12 Mei 2025). Hari ini, Selasa (13 Mei), Panglima Kodam III/Siliwangi, Mayor Jenderal TNI Dadang Arif Abdurahman, turun langsung ke lokasi kejadian. Didampingi Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dan Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan, mereka melihat langsung dampak tragedi yang menghanguskan lokasi pemusnahan amunisi TNI itu.

Ledakan besar itu sendiri terjadi saat proses pemusnahan munisi tua oleh satuan Gupusmu III Pusat Peralatan TNI AD. Tragisnya, kejadian ini menelan korban jiwa—13 orang meninggal dunia, terdiri dari 4 prajurit TNI dan 9 warga sipil. Peristiwa ini tentu saja bikin duka mendalam bagi banyak pihak.

“Kami sangat berduka. Semoga para korban mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan, dan keluarga mereka diberikan kekuatan,” ujar Pangdam dengan penuh empati.

Penanganan darurat langsung digelar. Tim forensik gabungan masih bekerja keras mengenali beberapa korban yang belum bisa teridentifikasi. Sementara itu, Kodam juga memberikan santunan kepada keluarga korban warga sipil—bentuk kepedulian sekaligus tanggung jawab dari pihak militer.

Lokasi kejadian sendiri saat ini ditutup rapat oleh aparat gabungan TNI dan Polri. Area tersebut sedang disterilkan untuk memastikan tidak ada lagi sisa bahan peledak yang membahayakan.

“Kami sedang pastikan semuanya aman. Jadi untuk sementara, warga diimbau jangan dulu mendekat ke area ini, karena masih ada potensi ledakan susulan,” jelas Mayjen Dadang.

Soal penyebab pasti ledakan, tim investigasi dari TNI AD masih mengumpulkan data. Mereka juga mencari tahu apakah ada prosedur yang dilanggar, apalagi mengingat lokasi tersebut sebenarnya berada di lahan milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan terbilang jauh dari permukiman warga.

Di lapangan, petugas terus mengevakuasi korban, mengamankan lokasi, dan menyisir ulang area sekitar untuk mengecek sisa-sisa bahan berbahaya. Warga juga diminta untuk mematuhi semua arahan petugas, demi keselamatan bersama.

Pemerintah daerah dan aparat keamanan terus berupaya menyelesaikan proses pemulihan serta memastikan investigasi berjalan lancar. Semua langkah ini dilakukan agar kejadian seperti ini tak terulang lagi di masa depan.

Tim

error: Content is protected !!