Penyakit AIDS disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus), yang menyerang sistem kekebalan tubuh, khususnya sel CD4 (sejenis sel darah putih). Seiring waktu, jika tidak diobati, HIV dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh hingga mencapai tahap akhir, yaitu AIDS.
Asal-usul HIV
HIV berasal dari virus yang ditemukan pada monyet dan simpanse di Afrika, yang dikenal sebagai SIV (Simian Immunodeficiency Virus). Para ilmuwan percaya bahwa HIV pertama kali melompat ke manusia melalui zoonosis, yaitu penularan virus dari hewan ke manusia. Hal ini kemungkinan terjadi melalui:
- Berburu dan mengonsumsi daging hewan liar (bushmeat)
- Kontak dengan darah hewan yang terinfeksi
Diperkirakan HIV mulai menginfeksi manusia sejak awal abad ke-20 di Afrika Tengah, terutama di wilayah Kongo. Virus ini kemudian menyebar ke berbagai negara melalui perdagangan, migrasi, seks bebas, dan akhirnya mencapai epidemi global.
Bagaimana HIV Menular?
HIV tidak menular melalui kontak biasa seperti berjabat tangan atau berbagi makanan. Penularannya terjadi melalui cairan tubuh tertentu, seperti:
- Hubungan seksual tanpa kondom (melalui sperma, cairan vagina, dan cairan anus)
- Berbagi jarum suntik (misalnya pada pengguna narkoba suntik)
- Dari ibu ke bayi selama kehamilan, persalinan, atau menyusui
- Transfusi darah yang terkontaminasi (meskipun ini sekarang sangat jarang terjadi karena pemeriksaan darah yang ketat)
Kesimpulan
HIV berasal dari virus yang awalnya ada pada primata dan kemungkinan besar menular ke manusia melalui kontak dengan darah hewan. Sejak itu, HIV menyebar luas melalui cara penularan yang disebutkan di atas, hingga akhirnya menyebabkan pandemi AIDS.